Text
Kajian potensi tanaman JPR sebagai bionutrien serta pengaruh aplikasinya pada pertumbuhan tanaman cabai merah keriting (Capsicum Annum L)
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tanaman potensial yang dapat dijadikan sebagairnbionutrien. Tanaman potensial yang dipilih pada penelitian ini adalah tanaman JPR. Padarnpenelitian ini, terlebih dahulu dilakukan analisis awal kandungan N, P dan K yang terdapatrndalam tanaman JPR. Untuk mengetahui kondisi optimum terhadap nitrogen yag terekstrak,rndi1akukan tahapan optimasi yaitu optimasi konsentrasi ekstraktan, optimasi waktu ekstraksirnserta optimasi massa tanaman JPR. Kemudian, bionutrien JPR diaplikasikan terhadaprntanaman cabai merah keriting untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tanaman cabai merahrnkeriting. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan oleh bionutrien JPR, dosis yangrndigunakan bervariasi. Dosis yang digunakan antara lain 15 mLIL, 25 mLIL, 50 mLIL, 75rnmLIL, 100 mLIL dan 150 mLIL. Hasil yang diperoleh pada anal isis awal kandungan yangrnterdapat pada tanaman JPR antara lain, kandungan nitrogen sebesar 117 mg/L, kandunganrnfosfor sebesar 11,52 mg/L, dan kandungan kalium sebesar 104,955 mg/L. Kondisi optimumrnpada proses ekstraksi tanaman JPR dilakukan pada konsentrasi ekstraktan 0,5 M, wakturnekstraksi selama 90 menit serta jumlah massa tanaman JPR sebesar 70 gram dengan nitrogenrnyang terekstrak sebesar 1053 mg/L. Dosis optimum yang diperoleh berdasarkan penelitianrnyang dilakukan teijadi pada dosis 150 mLIL yanf memiliki kosntanta laju pertumbuhanrntanaman cabai merah keriting sebesar 0,112 hari- , sedangkan tanaman kontrol memilikirnkonstanta laju pertumbuhan sebesar 0,121 hari- 1rn• Pemanenan buah cabai terbesar ditunjukkanrnoleh tanaman dengan dosis 100 mLIL dengan buah sebanyak 143 buah dan massa buahrnsebesar 638 gram, pada tanaman kontrol jumlah buah yang dipanen sebanyak 269 buahrndengan massa buah sebesar 11 06,3 gram.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain