Text
Kajian potensi bionutrien hasil ekstraksi tanaman ARH dengan variasi tingkat kepolaran pelarut dan aplikasinya pada cabai merah keriting (Capsicum Annum L)
Bionutrien merupakan nutns1 untuk tanaman yang diperoleh dari senyawasenyawarnesensial yang berasal dari tumbuhan melalui proses ekstraksi.rnPenggunaan pupuk sintetis dalam jangka waktu yang lama akan merusakrnlingkungan. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan tiga tahapan. Tahap pertamarnyaitu preparasi sampel tanaman ARH. Tahap kedua adalah analisis maseratrnmenggunakan : analisis FTIR, Skrining fitokimia, Kromatografi Lapis Tipis danrnuji kadar N; P; K total. Dan tahap ketiga, aplikasi bionutrien ARH untukrnmengetahui pola kecenderungan laju pertumbuhan terhadap tanaman cabai merahrnkeriting (Capsicum Annum L.) dan untuk mengetahui pelarut yang tepat untukrnekstraksi tanaman ARH. Aplikasi dilakukan dengan membagi Sembilan kelompokrntanaman dengan perlakuan berbeda. Tiap perlakuan diberi dosis sama 10 mL/L airrndengan metode penyemprotan, kecuali perlakuan kontrol. Hasil penelitianrnmenunjukkan bahwa tanaman ARH mengandung kelompok senyawa alkaloid,rnsteroid tannin dan saponin dan memiliki kadar N total dan K total berturut-turutrnsebesar 371 mg/L dan 23,9 mg/L. Aplikasi bionutrien ARH-etanol pada tanamanrncabai merah keritinf memberikan konstanta laju pertumbuhan tinggi tanamanrnsebesar 0,112 em· .minggu-1 dan jumlah buah hasil panen rata-rata 40rnbuahltanaman dengan rata-rata massa per buah 4,31 g, hila dibandingkan denganrnkontrol yang memberikan konstanta laju pertumbuhan sebesar 0,130 cm-1.hari-1rndan jumlah buah hasil panen rata-rata 82 buah/tanaman dengan rata-rata massarnper buah 5,18 g. Pelarut yang tepat untuk mengekstrak tanaman ARH adalahrnetanol70%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain