SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

Pengaruh ketebalan kulit bumi pada amplitudo gelombang P

Ismoyo, Agus Hadi - Konferensi;

Dalam penelitian ini telah diperbandingkan seismogram observasi dengan seismogram sintetiknya dari sebuahrngempa bumi dalam komponen ruang 3 dimensi. Data seismogram berasal dari gempa yang terjadi di Ujung UtararnKepulauan Kuril, pada tanggal 5 Desember 1997. Sedangkan stasiun observasi terletak di SFJ, Sondre Stromf)ord,rnGreenland. Data seismogram didouwload dari IRIS. Seismogram sintetik dihitung dengan program GEMINI, yangrninputnya berupa model bumi yang simetris radial dan isotrop transversal, dan solusi CMT gempa. Solusi C1ITrndari gempa merupakan penggambaran atas proses dinamik di hiposenter gempa. Model bumi diambil dua modelrnyang sering diacu oleh para seismologis, yaitu IASPEI91 dan PREMAN. Data seismogram riil dan sintetikrndiperbandingkan dalam domain waktu, setelah sebelumnya dikenakan filter lolos rendah pada 32 mHz. Pada jarakrnepisentral 530, gelombang P menjalar hingga kedalaman di daerah mantel bawah, lintasan gelombang dalamrnlapisan kulit bumi mempunyai porsi kecil dari keseluruhan panjang rambatan. Pada perbandingan seismogramrndijumpai diskrepansi yang kuat pada amplitudo gelombang. Model bumi PRE1L-N mengandaikan ketebalan kulitrnbumi adalah 25 km, sedangkan IASPEI91 40 km. Perioda dominan pada frekuensi Nyquist ini adalah 33 detik,rnsehingga panjang gelombangnya sekitar 100 km. Namun terlihat bahwa perbedaan ketebalan kulit bumi sebesarrn15 km memberikan pengaruh yang sangat kuat pada amplitudo. Diskrepansi yang kuat ini menunjukkanrnkekuranglengkapan pada model struktur bumi elastik yang telah dipublikasikan, demikian juga dengan parameterrngempa dalam solusi C1IT.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
Iptek jurnal ilmu pengetahuan alam dan teknologi
No. Panggil
-
Penerbit
: ., 2004
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
0853-4098
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Vol. 15, No. 4, Tahun
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

SISTEM AUTOMASI PERPUSTAKAAN
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?