Text
Kepadatan jentik aedes aegypti sebagai indikator keberhasilan pemberantasan sarang nyamuk (3M Plus): di Kelurahan Srondol Wetan, Semarang
Berbagai intervensi dilakukan untukrnmenekan kasus DBD seperti fogging, serta himbauan 3M Plus, tetapi angka bebasrnjentik (ABJ) di Semarang masih di bawah target. Intervensi yang paling baik adalah melalui PSN (pemberantasan sarang nyamuk) 3M Plus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan karakteristik responden, pengetahuan, dan sikap dengan PSN 3M Plus pada berbagai sarang nyamuk, mengetahui hubungan PSN 3M Plus dengan kepadatan jentik, mengetahui kepadatan jentik dan memperoleh bentuk prediksi kepadatan jentik melalui PSN 3M Plus. Penelitian dilakukan di Kelurahan Srondol Wetan, melalui observasional, kuantitatif, explanatory research dengan metode survei secara cross-sectional. Populasi penelitian adalah rumah responden dengan responden pelaku PSN 3M Plus. Jumlah sampel 188, dipilih dengan cara stratified random sampling. Uji statistik menggunakan Kendalls Tau dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menyebutkan bahwa ada hubungan antara karakteristik sosial yakni pendidikan, pekerjaan, jumlah penghuni rumah dan pendapatan rata-rata dengan PSN 3M Plus sedangkan umur, pengetahuan dan sikap, tidak terdapat hubungan. Terdapat pula hubungan antara PSN 3M Plus di bak mandi, ember dan gentong plastik denganrnkepadatan jentik. Disarankan kepada pihak DKK Semarang dan Puskesmas Srondol khususnya supaya mampu menerapkan strategi penyuluhan PSN 3M Plus di bak mandi, ember dan gentong plastik. Bagi peneliti lain yang berminat pada hubungan PSN 3M Plus dengan kepadatan jentik disarankan menggunakan metode purposive sampling dan r.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain