Text
Analisis tingkat kecerdasan emosi pengemudi kendaraan angkutan umum Kota Tangerang Selatan (studi kasus trayek Pondok Jagung-Gintung)
Pelanggaran lalu lintas yang terjadi saat ini sebagian besar dilakukan oleh awak angkutan umum.rnHal ini disebabkan oleh tekanan akibat mengejar target setoran, kemacetan lalu lintas, rebutanrnpenumpang dengan pengendara lain dan berhadapan dengan penumpang yang menjengkelkanrnsehingga menimbulkan kelalaian dalam berkendaraan maupun berlalu-lintas. Kajian bertujuanrnuntuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi para pengendara angkutan umum dalamrnpelaksanaan tugas dan kewajibannya. Pendekatan kualitatif atau sering disebut dengan metodernpenelitian naturalistik, dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), dimana penelitirnadalah sebagai instrumen kunci. Jenis dan sumber data, yaitu data primer melalui hasil wawancararnkepada key informant dan pengamatan langsung/ observasi di lapangan. Teknik pengumpulanrndata dilakukan secara triangulasi (gabungan), teknik analisis data bersifat induktif dimana hasilrnlebih menekankan makna daripada generalisasi. Dalam pengolahan hasil wawancara danrnobservasi dilakukan pendekatan kuantifikasi melalui pembobotan pada jawaban key informantrndan temuan dilapangan. Ruang lingkup penelitian baik wawancara dan observasi dilaksanakanrnberdasarkanaspek kemampuan mengenali emosi diri, kemampuan mengelola emosi diri sendiri,rnserta kemampuan memahami emosi orang lain. Setelah melalui proses pengolahan data makarnhasilnya adalah bahwa proses penyelenggaraan angkutan umum trayek Pondok J agung-Gintungrnbelum dilaksanakan sesuai peraturan lalu lintas yang berlaku dan belum memenuhi hakrnpengguna jasa angkutan umum, hal ini terjadi karena ketidakcerdasan emosi yang timbul darirnpengendara angkutan umum.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain