Text
Kajian kinerja penyertaan modal negara terhadap kapasitas usaha BUMN sub sektor perhubungan (studi kasus empat BUMN sektor perhubungan)
Sektor transportasi memainkan peran penting untuk kepentingan masyarakat dan pemerintah. Ketidakhadiranrntransportasi akan menjadi penghalang untuk distribusi semua sumber daya ekonomi, termasukrnorang mobilitas. Oleh karena itu pemerintah harus mengambil tanggung jawab untuk menyediakan transportasirnfasilitas, termasuk melalui pembentukan badan usaha milik negara (BUMN) dirnsektor transportasi, dalam hal modal investasi yang bersumber dari APBN.rnTujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja penyertaan modal negararn(PMN). Penelitian ini akan dibatasi pada hubungan dari penyertaan modal negara danrnlaba kapasitas BUMN yang menjadi salah satu target. Penelitian ini menggunakanrndata panel dengan mengamati data sekunder yang bersumber dari empat BUMN, yaiturnPT KAI, PT Pelni, PT PELINDO dan PT Garuda Indonesia. Dengan menggunakan metode yangrnVector Autoregression (VAR) untuk menemukan korelasi antara Penyertaan Modal Negararn(PMN) dan kemampuan usaha yang meliputi ekuitas dan laba.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa PMN tidak mempengaruhi kinerja Tranportasion BUMN yangrnditunjukkan dengan korelasi negatif, dan tidak signifikan mempengaruhi pendapatan dan kapasitasrnbisnis. Setiap kenaikan $ 1 dari PMN itu akan menurunkan jumlah Rp 0,041 LB. Setiaprn$ 1 kenaikan PMN itu akan menurunkan kap Rp 0.235.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain