Text
Kurang energi kronis dan anemia ibu hamil sebagai faktor risiko kejadian berat bayi lahir rendah di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat
Dilaporkan bahwa korelasi antara beberapa faktor risiko dan Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah signifikan. Umur, Paritas, Tinggi, Lahir Spacing telah dilakukan oleh analisis ditemukan sebagai faktor pembaur dan efek modifikasi. Jumlah BBLR di kota Mataram meningkat dari tahun 2002 sampai 2003. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai faktor risiko gizi kronis dan wanita hamil anemia pada terjadinya BBLR. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian observasional dengan desain kasus kontrol bersarang. Subyek penelitian adalah ibu dengan 126 BBLR dan 252 non BBLR. Penelitian ini dilakukan di Kota Mataram. Informasi tentang faktor risiko diperoleh dari rekam medis. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS V. 11,5 software. Hal itu terungkap bahwa kekurangan gizi kronis dan anemia terkena pada terjadinya BBLR (p <0,05). Subyek dengan gizi kronis (OR = 4,71, 95% CI = 2,973- 7469) kali lebih mungkin untuk memiliki BBLR dari sana tanpa kekurangan gizi kronis dan anemia yang 3,70 (OR = 3,70, 95% CI = 2,328- 5882) kali lebih mungkin untuk memiliki BBLR dari sana tanpa anemia. Subyek dengan baik gizi kronis dan anemia adalah 5,5 kali lebih mungkin untuk memiliki-BBLR dari sana tanpa gizi kronis dan tidak ada anemia (OR: =: 5,5,95% CI = 2,38-5,882). Usia, paritas, tinggi dan jarak kelahiran ditemukan efek pengubah. tetapi tidak untuk menjadi pembaur. Disimpulkan bahwa kekurangan gizi kronis dan anemia adalah faktor risiko pada terjadinya BBLR.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain