Text
Karakteristik individu dan kualitas pelayanan rujukan sebagai faktor risiko kematian perinatal di RSUD Abepura Jayapura
Bayi, angka kematian neonatal dan balita di Provinsi Papua masih tinggi berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 2000. Dalam Alipur rumah sakit kabupaten, angka kematian perinatal meningkat dari 36,42 untuk 49/1000 kelahiran hidup pada tahun 2001,2002 dan 2003, masing-masing . Sebagian besar kematian perinatal terjadi di kalangan kasus rujukan. Penelitian ini bertujuan untuk faktor risiko layanan identitas terkait antara kasus dimaksud. Penelitian ini diterapkan survei cross sectional. Semua kasus perinatal disebut oleh staf kesehatan atau tenaga kesehatan non dari Mei 2003 sampai dengan Februari 2004 (113 kasus) yang digunakan dalam penelitian ini dan data yang dikumpulkan melalui kuesioner dan check list. risiko relatif dengan 95% confidence interval dan regresi logistik dihitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dan karakteristik melahirkan siu · pendidikan tidak bisa dengan risiko kematian perinatal adalah ibu (RR = 3,34; p = 0,03, pertolongan persalinan (RR = 2,47;: e = 0,004), kelahiran . berat (RR = 4,59; p = 0,01 Kualitas layanan primer signifikan terhadap risiko kematian perinatal yang referral keputusan (RR: 19; p = 0,000) dan staoility bayi (RR = 10,3; p = 0,004) sedangkan faktor yang signifikan dalam kualitas pelayanan rumah sakit yang kualifikasi staf pada penerimaan (RR = 6,58; p = 0,02), pemeriksaan dokter (RR = 7,2; p = 0,021) dan tingkat keparahan penyakit (RR = 6,51; p = 0022). disimpulkan bahwa pendidikan, asisten kelahiran dan berat lahir, liecision untuk merujuk, stabilitas bayi, kualifikasi staf, pemeriksaan dokter dan kasus ibu keparahan merupakan faktor risiko kematian perinatal. Selanjutnya interventiQn harus direncanakan untuk mengurangi kematian perinatal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain