Text
Kesiapan sarana transportasi laut dalam pengembangan industri kepariwisataan di Kepulauan Seribu
Kepulauan Seribu hanya dapat diakses oleh kapal laut dari Muara Angke dan Pelabuhan Marina JayarnAncol utara Jakarta. Ada dua jenis kapal telah layanan, kapal tradisional danrnlain adalah kecepatan kapal. Pembuluh tradisional sangat dominan untuk digunakan meskipun merekarnsangat bahaya untuk dioperasikan sebagai kapal penumpang karena mereka tidak memenuhi persyaratanrnterutama dalam peralatan keselamatan, namun mereka masih beroperasi. Selama operasi,rnkapal yang sarat dengan penumpang melebihi kapasitas yang diizinkan, tentu saja kondisi inirnsangat berbahaya ketika gelombang besar datang. Sehubungan dengan aktivitas pariwisata, yang buruk operasionalrnkondisi pembuluh tradisional akan menyebabkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seriburnmenurun. Penelitian ini dilakukan berdasarkan studi literatur didukung oleh data danrninformasi dari berbagai sumber. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembuluh kondisi operasi yang burukrndisebabkan oleh lemahnya penegakan hukum, selain itu ada juga faktor kurang pemahamanrntentang keselamatan kapal di pelayaran yang baik dengan kru, dan operator kapal. Meningkatkanrnaliran kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu, dibutuhkan usaha lebih, terutama rekonstruksirnpembuluh tradisional karena berkaitan dengan keselamatan hidup manusia di laut, selain itu yangrnjuga harus meningkatkan pemahaman tentang berbagai aspek industri pariwisata.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain