Text
Tingkat pelayana angkutan perintis di daerah terisolir (studi kasus: Nusa Tenggara Timur)
Indonesia merupakan negara kepulauan yang menyebabkan distribusi pembangunan yang tidak merata di beberaparndaerah. Sebagai salah satu upaya pemerintah terhadap pemerataan pembangunan, mereka membangun peloporrntransportasi di daerah terpencil yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat ekonomi lokal. kuantitatif berdasarkanrnanalisis, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jasa transportasi perintis dirndaerah terpencil.rnPada layanan rute transportasi perintis di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang melaluirn4 kolam yaitu Kefamenanu Renang, Renang Ende, Waingapu Renang, dan kolam renang Kupang. rute yangrnmenyeberangi kolam ini memiliki load factor antara 30-40%. Selain itu, perbandingan tingkat armadarnoperasi dan ketersediaan yang tinggi pada semua rute perintis di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapairn100%. Ini berarti semua kendaraan yang ada untuk beroperasi untuk melayani rute perintis. Namun,rnada beberapa rute yang memiliki tingkat tinggi layanan yang Kefamenanu - motadik,rnKefamenanu - Wini- Ponu, Kefamenanu- Oekolo, Kupang-Kuanfatu, Kupang-Kolbano, danrnKupang - Naikliu.rnBerdasarkan persepsi responden, lebih dari 90% mengatakan bahwa transportasi perintis dibutuhkanrnuntuk membuka mobilitas untuk daerah-daerah terpencil. Selain itu, juga menyimpulkan bahwa tarif perintisrntransportasi yang mengharapkan ketentuan yang terjangkau maka perlu kualitas armada tambahan yang memperbaiki dalamrnrute perintis.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain