Text
Analisa kemacetan lalu lintas pada ruas jalan dengan deterministic queuing analysis
Salah satu fenomena masalah transportasi saat ini adalah pencernaan yang terjadi di jalan rayarnkemacetan. Kemacetan ditentukan oleh kapasitas rendah pada titik hambatan dibandingkan denganrnmasuk ruas jalan sebelum bottleneck penurunan kapasitas ini dapat dipengaruhi oleh penurunanrnjumlah jalur lalu lintas, mengurangi lebar bahu jalan dan rambu lalu lintas.rnLokasi penelitian adalah di simpang bersinyal (MT Haryono) dan simpang tak bersinyalrn(Cilincing Street). Analisis lalu lintas amgestion disebabkan oleh hambatan berdasarkan dinamika prinsiprnlalu lintas dengan metode antrian deterministik (DQA).rnAda tiga titik kesimpulan berdasarkan analisis tersebut ditentukan panjang antrian, tingkat antrian,rndiagram fisik pemakaian. Pertama, antrian panjang berada di simpang bersinyal adalah 5.98 km danrnpersimpangan bersinyal adalah 38,01 km. Kedua, antrian tingkat kendaraan yang diproduksi dengan metode DQArndi persimpangan bersinyal dari 10.075 smp lebih kecil dari volume kumulatif maksimal di persimpanganrn(19.900 smp). Akhirnya, Physiad diagram pemakaian rate berarti ketika amgestion terjadi sampairnantrian hilang (selama t2). The Physiad diagram pemakaian tingkat di simpang bersinyal adalah 19.01rnkm / jam dan simpang tak bersinyal hanya 4.15 km I jam. Dari kesimpulan tersebut menunjukkan antrianrnpanjang akan meningkatkan tingkat antrian dan mengurangi kemacetan pada kecepatan yang ad
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain