Text
Kloning dan ekspresi gen S penyandi hepatitis B surface antigen (HBsAg) virus hepatitis B-Isolat Mataram Lombok
Hepatitis B Virus (HBV) merupakan masalah kesehatan yang penting di dunia termasuk Indonesia. Selain menyebabkan hepatitis akut, infeksi HBV juga dapat menyebabkan penyakit hati kronis seperti hepatitis kronis, sirosis hati dan kanker hati primer. Upaya yang paling efektif untuk mencegah infeksi HBV adalah vaksinasi. Vaksin hepatitis B konvensional digunakan HBsAg berasal dari operator plasma. Karena terbatasnya jumlah HBsAg Unit darah positif dan keprihatinan tentang keamanan vaksin plasma berasal, HBsAg rekombinan yang dihasilkan oleh rekayasa genetika serius diperlukan. Di beberapa negara maju, rekombinan HBsAg telah 'telah diproduksi, tapi di Indonesia, produksi rekombinan HBsAg dengan mengeksplorasi HBV genom dari isolat lokal belum pernah dilaporkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan memperkuat gen S encoding Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) dari isolat lokal. Hasil amplifikasi kemudian diklon dan diekspresikan dalam E. coli. Rekombinan HBsAg sebagai produk dari gen S yang dinyatakan dalam E. coli kemudian dianalisis dengan immunoscreening, menggunakan SI & PAGE dan Western Blot dengan spesifik monoklonal antibodi (anti-HBs). Rekombinan HBsAg yang dihasilkan tampaknya kombinasi S protein dan pra-S protein dengan berat molekul ± 36 kDa, mirip dengan HBsAg protein tengah diproduksi oleh HBV. produk dinetralkan oleh anti-HBs, dan imunogenik. Hasil ini adalah sangat bermanfaat, karena HBsAg yang terdiri dari S protein dan pra-S protein secara teoritis lebih imunogenik dibandingkan dengan HBsAg yang terdiri OFS protein saja. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk mendapatkan rekombinan HBsAg yang lebih baik, menggunakan strategi yang lebih tepat antara lain dengan menggunakan ragi atau sel mamalia sistem pernyataan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain