Text
Pluralism, Fatwa and court in Indonesia: the case of Yusman Roy (X)
Menyebabkan hubungan timbal balik antara Islam, negara bagian dan pluralisme adalah diskusi yang belum selesai di Indonesia. Inirnkarya ini mengkaji masalah mempromosikan kebebasan individurnuntuk mempraktekkan kepercayaan hisher, dan pada saat yang sama tidak menghina mayoritas kepercayaan dalam masyarakat yang plural. Dibutuhkan kasus dari Yusman Roy pada kinerja falah (doa) dalamrnbahasa lokal sebagai subyek analisis untuk mengidentifikasi garis patahan agama dan pluralisme, dan untuk mempertimbangkanrncara terbaik untuk mengatasinya. Karya berpendapat bahwa fatwa dan pengadilan tidak boleh digunakan sebagai mekanisme untuk menangani masalah agama dan pluralisme. Lebih lanjut berpendapat untukrnalternatif penyelesaian sengketa dalam berurusan dengan pluralitas interpretasi dalam tradisi keislaman dan pada saat yang sama waktu maintrurung kesatuan dan harmoni Islam masyarakat. Mempertahankan bahwa Roy harus memiliki hak-hak untuk mempraktekkan apa yang dia percaya, tapi pada saat yang sama, negosiasi pada bagaimana ia menyebar idenya diluar sekolah nyarnharus dilakukan untuk menghindari provokatif tindakan yang mengundang kekerasan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain