Text
Pengkajian pelayanan minimum bagi penumpang maskapai penerbangan nasional
Perkembangan angkutan udara di Indonesia sejak awal tahun 2002 ditandai dengan meningkatnyarnjumlah penumpang.rnPeningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan tersebut diikuti dengan bertambahnya jumlahrnoperator penerbangan yang beroperasi dimana sampai bulan Oktober tahun 2008 terdapat 14rnmaskapai berjadwal dan 31 maskapai carter untuk melayani permintaan pasar.rnBagi calon penumpang, pada penerbangan berjadwal, tersedia dua komponen pelayanan yaiturnpelmjanan penuh (full service) dan pelmjanan tidak penuh (non full service) atau lebih dikenalrndengan sebutan penerbangan bertarif murah.rnKajian ini menggunakan metode kualitatip melalui penguraian, pemaparan dan penjelasan yangrndiolah dalam bentuk tabulasi data primer dan sekunder diikuti dengan pembahasan secara menyeluruh.rnSebagai lokasi suroei ditetapkan bandara Soekamo-Hatta yang dianggap cukup lengkap mewakilirndalam hal jumlah penumpangnya, operator yang beroperasi dan tersedianya kedua komponenrnpelayanan diatas.rnTulisan ini mengkaji mengenai pelmjanan minimum untuk penerbangan dengan konsep full servicerndan non full service, dengan maksud memberikan rekomendasi sebagai dasar dalam menetapkanrnstandar bagi kedua konsep pelmjanan tersebut.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain