Text
Kajian upaya meningkatkan keselamatan angkutan kereta api ditinjau dari aspek prasarana kususnya jalan rel
Kereta api merupakan moda transportasi andalan masyarakat antara lain karena mempunyai tingkatrnkeselamatan yang tinggi, namun kecelakaan KA yang terjadi beberapa tahun terakhir nampaknyarnmembuat masyarakat tidak lagi menganggap kereta api sebagai moda transportasi andalan sepertirnbeberapa puluh tahun yang lalu.rnPada periode Januari 2004 s.d Mei 2006 terjadi 359 kali kecelakaan kereta api. Kereta api anjlok/rnTerguling merupakan kasus kecelakaan dengan proporsi terbesa:r (59%), penyebebnya sebagian besarrnkarena masalah prasarana. (Studi Kecelakaan Kereta Api Indonesia-(Yayasan Bhakti Ganesha, 2007).rnMelaiui proses analisis dan evaiuasi data sekunder yang ada metode Fish Bone, Didapat informasirnbahwa secara umum kondisi prasaranajalan rel kurang baik dan memerlukan perbaikan, denganrnbiaya yang cukup besar. Tidak tersedianya dana yang cukup untuk pemeliharaan ini mengakibatkanrnbacklog prasarana jalan rei (tahun 2002) telah mencapai Rp 3 trilyun lebih. Dualisme kegiatan yangrndi Iakukan PT KA, -(sebagai penyelenggara prasarana sekaiigus sebagai penyelenggara saranarnperkeretaapian) membuat PT KA terbebani terlalu berat, sehingga pemeiiharaan prasarana jalan relrntak dapat dilakukan sebagaimana metode yang telah ada pemeiiha:raan/perawatan prasa:rana jalanrnrel sesuai dengan manajemen/metode pemeiiharatm yang ada harus tetap dilakukan, menyelesaikanrnbacklog prasarana dan periu adanya revitalasi dan privatisasi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain