Text
Analisis mengenai gejala berprestasi rendah dari keluarga prasejahtera (ditinjau dari aspek status sosial ekonomi, lingkungan sosial psikologik dan lingkungan pemukiman) di Kotamadya Manado
Berbagai penelitian mengungkap bahwa dalam satu kelas terdapat 5-10% siswa lamban belajar dan berprestasi rendah. Ini bukan berarti kemampuan siswa-siswa tersebut rendah, tapi karena beberapa faktor lain misalnya kehidupan keluarga yang sangat terbatas sehingga anak-anak mengalami kekurangan gizi dan faktor kelelahan. Secara psikologis anak-anak tersebut mengalami gangguan perasaan sehingga prestasi mereka menurun.rnPenelitian ini mencoba membahas soal peserta didik yang berprestasi rendah ditinjau dari status sosial ekonomi, lingkungan psikologik, prestasi yang dicapai siswa dilihat dari Iingkungan pemukiman dan lingkungan sekolah siswa. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang persentase keadaan status sosial ekonomi keluarga prasejahtera, lingkunganrnpsikologik siswa dan juga mengetahui prestasi yang dicapai siswa dilihat dari lingkungan pemukimah dan lingkungan sekolahnya. Penelitian dilakukan di kotamadya Manado bulan Agustus-Oktober 1998. Metode penelitian ini tergolong penelitian deskriptif analitik yang menggunakan penehtian survey. Populasi penelitian ini siswa-siswa keias IV yangrnberprestasi rendah pada SD di kotamadya Manado, dengan sampel pilihanrnsebanyak 137 siswa. Data tentang status sosial ekonomi, Iingkungan psikologik, lingkungan pemukiman dan lingkungan sekolah diperoleh dengan kuesioner, sedangkan prestasi belajar siswa diperoleh melalui data dokumenter (nilai raport siswa caturwulan I 1998). Teknik analisis yangrndigunakan adalah persentase dan uji-t dengan taraf signifikansi a = 0,05.rnHasil menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua yang berijazahrnSLTP sebesar 48,18% sedangkan orang tua yang berpendidikan SLTA 43,07% dan ada sebagian siswa yang tidak berayah (8,75%). Hal ini sangat berhubungan dengan jenis pekerjaan yang dimiliki oleh ayah mereka di mana sebesar 51,09% bekerja sebagai buruh/tukang, 29,20% pegawai swasta, dan 10,95% sebagai pegawai negeri golongan I dan II.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain