Text
Nihilisasi peran negara: potret perkawinan Samin Nirkonflik
Komunitas Samin dalam perkawinannya tidak menyertakan peran negara (KUA/Kantor CatatanrnSlpil) karena ngugemi ajaran leluhurnya (beragama Adam). Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahuirnfaktor yang melatarbelakangi nihilisasi peran negara dalam perkawinan Samin Kudus dan tidak terjadirnkonflik karena komunitas Samin dijadikan tauladan dalam berinteraksi sosial (dengan warga Samin danrnnonsamin), didukung permisifnya interaksi antaranggota masyarakat (warga Kota Kudus) di bidangrnpraktik agama masing-masing. Keberadaan Samin oleh sebagian warga Kudus dianggap punah danrnmasyarakat Samin pun tidak ingin mengeksplor keberadaan agamanya. Penelitian ini menggunakanrnmetode kualitatif dengan teknik etnografi meliputi wawancara, pencatatan, pengamatan terlibat, danrnanalisis antarkomponen, dan diperkuat teori grounded dan fenomenologi. Untuk memperkuat data,rnmengedepankan aspek kredibilitas, transferbalitas, auditabilitas dan dependabilitas (reliabilitas),rnkonfirmabilitas, dan multiangulasi. Teknik perolehan data mengutamakan observasi partisipan sejakrntahun 2007 hingga 2009. Adapun tahapan perkawinan model Samin meliputi, nyumuk, ngendek, nyuwito,rndiseksekno, dan tingkep.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain