Text
Model posdaya dalam penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
Tulisan ini bertujuan mengkaji solusi dalam mengatasi masalah tersebut melalui model PosrnPemberdayaan Keluarga (Posdaya). Teori-teori yang digunakan mengacu pada teori perubahan sosialrndan teori pemberdayaan masyarakat. Dengan kompleksnya masalah yang dihadapi kelompok masyarakatrnhard rock tersebut, penuntasan wajar 9 tahun perlu dilakukan melalui upaya pemberdayaan keluargarndalam wahana Posdaya. Posdaya merupakan forum silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatanrnpenguatan delapan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Pengembangan Posdaya tidak harus membuatrnlembaga baru dalam masyarakat, tetapi dapat mengoptimalkan yang ada melalui aktivitas pemberdayaan.rnPosdaya menjadi wahana diskusi dalam memecahkan permasalahan sehari-hari, khususnya kendalakendalarnpenuntasan wajar 9 tahun secara bersama antara anak, orang tua, dan masyarakat sesuairndengan kebutuhan dan potensi/peran masing-masing. Posdaya juga mampu membangun kembali kearifanrnlokal dan modal sosial. Pada akhirnya Posdaya tidak hanya memecahkan masalah pendidikan, akanrntetapi juga masalah kemiskinan dan masalah sosial lainnya. Oleh karena itu penuntasan wajar 9 tahunrnperlu kerja sama lintas departemen di bawah koordinasi Menkokesra, terutama sektor pendidikan,rnkesehatan, dan kewirausahaan, bersama pemerintah daerah dan masyarakat.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain