Text
Pengaruh khloheksidin diglukonat 2% dan gliserin sebagai bahan pencampur kalsium hidroksida terhadap sisa kalsium hidroksida pada seprtiga apikal dinding saluran akar gigi
medikamen intrakanal yang paling banyak dipakai saat ini yaitu kalsium hidroksida (Ca(HO)2), namun demikian sisa Ca(OH)2 dalam saluran akar gigi harus dihilangkan sebelumdilakukan obturasi. sisa Ca(OH)2 pada dinding saluran akar gigi dapat menyebabkan kebocoran apikal. Hal ini disebabkan dimensi Ca (OH)2 yang tidak stabil, menurunkan daya alir dan working time siler, serta menurunkan pelekatan siler dan gutaperca terhadap dinding saluran gigi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan pencampuran Ca (OH)2 terhadap sisa Ca(OH)2 pada sepertiga dinding saluran akar gigi. rnsubjek penelitian menggunakan 12 gigi premolar pertama mandibula gigi dipotong di bawah cemento enamal juntion dengan panjang 14 mm dari apikal. seluruh gigi dilakukanpreparasi saluran akar menggunakan teknik step back sampai didapatkan master apikal file (MAF) #40. subjek penelitian dikelompokkanmenjadi kelompok I diaplikasikan pasta Ca(OH)2+kholorheksidin diglukonal 2% dan kelompok II diaplikasikan pasta Ca(OH)2 + gliserin. seluruh subjek enelitian dipotong dalam arah sagital, selanjutnya difoto di bawah mikroskop stereo dengan pembesaran 120x. perhitungan luas sisa Ca(OH)2 menggunakan progran UTHSCSA versi 3. data dianalisis menggunakan uji T-test dengan tingkat kemaknaan 95%rnhasil penelitian menunjukkan sisa Ca (OH)2 paling sedikit tampak pada kelompok aplikasi pasta Ca (OH)2+khlorheksidin diglukonat 2%. kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahan pencapuran berpengarh terhadap sisa Ca (OH)2 pda dinding saluran akar gigi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain