Text
Intercultural communication among Indonesia and Korean students through voluntary work program in smart ekselensia Indonesia
Komunikasi antarbudaya adalah proses komunikasi yang terdiri dari interaksi antarpribadirndan komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda (Liliweri, 2003,rnp./3). Beberapa masalah yang menghambat proses komunikasi antarbudaya adalah fisik, budaya, persepsi,rnmotivasi, pengalaman, linguistik, dan non verbal (Chaney & Martin 2004 p.11-12). Tujuan makalah ini adalah untukrnmenganalisis komunikasi antar budaya di kalangan mahasiswa Indonesia dan Korea selama bekerja sukarela dirnCerdas Ekselensia Indonesia. Ada 11 siswa SMA Korea dengan 2 guru dan 1 perawatrnmengunjungi Indonesia dari 26 Oktober-2 November 2011.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa 83% dari siswa Indonesia yakin bahwa bahasa Inggris membantu mereka banyakrnsementara 65% disebutkan mereka meningkatkan motivasi mereka untuk belajar bahasa Inggris. Ada 57% dari siswa meningkatrnketerampilan berbicara mereka, 52% ditingkatkan keterampilan mendengarkan mereka dan 53% peningkatan tata bahasa mereka. Sebaliknya, merekarnmembaca dan menulis tidak meningkat secara signifikan.rnAda 64% selalu berkomunikasi secara lisan dengan relawan sementara 69% kadang-kadang menggunakan bahasa tubuh.rn53% siswa Indonesia yakin bahwa mereka memiliki pernyataan mahasiswa Korea disalahpahami 'karena hanya 68%rnmahasiswa Indonesia memahami mereka pengucapan Korea. Ada 37% dari mahasiswa Indonesia masihrnberkomunikasi dengan Korea melalui email. Berdasarkan wawancara, mahasiswa Indonesia memberikan pendapat positif tentang inirnProgram dan itu harus terus setahun sekali karena mereka belajar budaya Korea secara tidak langsung melalui program ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain