Text
Sikap masyarakat terhadap pemberitaan bahaya Flu Babi di media massa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa televisi merupakan media massa yang paling mudah diakses danrndimiliki oleh mayoritas responden. Meskipun respondenrnsangat intensif dalam mengakses televisi, mereka hanya kebetulan melihatrnberita risiko flu babi dan dengan demikian mereka sangat spekulatif dalamrnalam dalam melihat berita risiko flu babi. Dengan demikian, kognisirnaspek responden tentang risiko rilis berita flu babi sangatrnrendah karena mereka hanya mengakui berita itu tetapi mereka tidak mengertirnpentingnya berita bagi mereka. Sementara, aspek afektif merekarnmenunjukkan bahwa mereka merasa lebih cemas tentang risiko flu babi karena adarntidak ada sosialisasi pencegahan risiko flu babi. Yang terakhir namun tidak sedikit aspekrnadalah aspek perilaku. Di sini, para responden umumnya bertindak untuk memintarnuntuk menutup ternak babi kepada pemilik atau bahkan ke aparat negararnjika ada flu kasus terinfeksi babi di daerah mereka. Penelitian ini menyarankanrnbahwa pemerintah daerah Banyumas melalui kesehatan, hewanrnpeternakan, dan perikanan lembaga harus lebih proaktif dari flu babirnimplementasi kebijakan pencegahan risiko, misalnya, bersosialisasi, secara berkalarndan berkelanjutan, babi pencegahan risiko flu khususnya di daerahrnseputar babi ternak.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain