Text
Perempuan pengusaha dalam ekonomi pasca konflik: Menengok Rwanda dan Afghanistan
Menghidupkan kembali aktivitas ekonomi adalah salah satu dari prioritas pertama setelah peperangan usai. Usaha kecil dan menengah berperanan penting dalam menghidupkan kembali kehidupan masyarakat serta dalam memberantas kemiskinan yang diakibatkan oleh peperangan. Semakin banyak kaum perempuan yang mengikuti kaum lelaki dalam hal membuka usaha sendiri.rnMereka tidak hanya dapat membantu bagian dari masyarakat yang paling rentan -karena kaum perempuan membantu rumah tangganya sendiri- namun kegiatan ekonomi mereka juga membantu memulihkan keadaan di negara mereka pada saat yang memang diperlukan.rnPerempuan pengusaha di Rwanda dan Afghanistan telah sangat mewarnai kegiatan bisnis di masa pasca konflik. Walaupun data statistik sulit diperoleh di kedua negara itu, terutama di Afghanistan,rnnamun kesaksian pribadi, penelitian dan wawancara lapangan menunjukkan bahwa ada sekelompok kecil perempuan yang bertekad untuk memperbaiki keadaan negara mereka melalui kegiatan bisnis. Para perempuan itu berkomitmen untuk menggunakan kegiatan bisnis merekarnuntuk memperbaiki kehidupan keluarga dan negara mereka. Walaupun harus menghadapi banyak tantangan, seperti mengatasi bias gender, memperolehrnmodal, memperbaiki infrastruktur, serta memperbaiki berbagai Jembaga negara, kaum perempuan telah memberikan dampak positifnya kepada pemulihan negara mereka. Agar keadaan seperti inirndapat terus berlanjut, komunitas intemasional harus memberikan perhatian dan membantunya dengan keahlian, pelatihan, dan pengembangan kapasitas -idak sekedar menyalurkan sumbanganrndana. Para pengusaha baru tersebut juga memiliki sesuatu yag dapat diajarkan- inovasi serta kreativitas yang diperlukan agar dapat terus berkembang di tengah-tengah kesulitan yang tampaknyarntidak akan berakhir.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain