Text
Dampak desentralisasi fiskal terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia
Sejak diberlakukannya manajemen ekonomi lokal pada Januari 2001, ada perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi pemerintahan, termasuk kewenangan pengelolaan keuangan dan pembangunan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak desentralisasi fiskal pada pengembangan pendidikan di Indonesia, terutama pada tingkat melek huruf, rasio murid-guru, dan rasio pendaftaran sekolah. Penelitian ini membandingkan dua periode, i.e.year 1996-2000 sebagai periode sebelum desentralisasi, 2007-2005 sebagai periode setelah desentralisasi. Penelitian ini menggunakan metode estimasi kuadrat terkecil dengan model regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah untuk pendidikan baik dari anggaran provinsi dan kabupaten / kota (APBN) dan anggaran nasional (APBN) positif dan signifikan dipengaruhi tingkat melek huruf dan angka partisipasi sekolah bersih, tidak rasio pendaftaran sekolah. Pendapatan variabel per kapita juga memiliki efek positif dan signifikan terhadap tingkat melek huruf, rasio murid-guru, dan sekolah bersih rasio pendaftaran.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain