Text
Kajian efektivitas methyl eugenol asal bahan nabati terhadap lalat buah (Bractosera spp.) pada beberapa jenis tanaman buah-buahan
Salah satu kendala dalam upaya meningkatkan produksi dan mutu buah di Indonesiarnadalah serangan hama lalat buah. Lebih kurang 75% dari tanaman buah dapat diserang olehrnhama lalat buah (Sutrisno 1991 ). Kebutuhan terhadap teknik pengen-dalian yang ramahrnlingkungan efektif dan efisien serta mudah diperoleh petani dalam operasionalnya dirnlapangan sangat diharapkan.Minyak yang disuling dari daun maupun bunga tanaman selaslhrnmengandung methyl eugenol berkisar antara 64-80% dapat digunakan sebagai atraktan hamarnlalat buah. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas berbagai konsentrasi methylrneugenol asal bahan nabati sebagai perangkap dan mengetahui jenis-jenis lalat buah yangrnterperangkap. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok, dengan 7 tingkatanrnkonsentrasi methyl eugenol sebagai perlakuan dan 3 ulangan. Penelitian dilakukan dirnpertanaman buah pepaya, sawo, jeruk, dan jambu biji di desa Pancur Batu Sumatera Utararndari bulan Mei sampai dengan bulan September 2007. Hasil analisis statistik menunjukkanrnbahwa jumlah lalat buah jantan yang dapat ditangkap berbeda nyata untuk masing-masingrnperlakuan konsentrasi methyl eugenol. Ada kecenderungan semakin tinggi konsentrasi makarnsemakin tinggi pula populasi lalat buah jantan yang terperangkap. Populasi rata-rata lalatrnbuah jantan yang terperangkap paling tinggi yakni bisa mencapai 67.48 ekor didapatkanrnpada tanaman buah jambu biji pada pengamatan minggu kedua. Tujuh jenis lalat buahrnyakni Bactrocera dorsalis Hendel!, B. umbrosus, B. ubquitus, B. cucurbitae, B. carambolae,rnB. papayae dan B. lati{ons. ditemukan pada empat lokasi tanaman buah-pepaya, sawo,rnjeruk dan jambu biji.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain