Text
Analisis dampak program pemberdayaan berbasis kearifan lokal (program desa produktif dompet dhuafa) terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Rowosari, Semarang
Sekolah Desa Produktif (SDP) merupakan salah satu program pengembangan kapasitas generasi muda dalam memahami masalah bangsa yang langsung bersinggungan dengan masyarakat akar rumput sekaligus sarana untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat secara langsung. Pemilihan desa untuk dijadikan desa binaan SDP didasarkan pada aspek potensi kearifan lokal yang dimiliki desa tersebut, tetapi potensi ini belum terkelola dan termanfaatkan dengan baik. Penelitian ini dilakukan di Desa Rowosari, Semarang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli 2014. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 18 orang yang tediri dari Etoser (penerima BeastudirnEtos, Dompet Dhuafa) pengelola program SDP wilayah Semarang, fasilitator daerah, perangkat desa dan masyarakat pelaksana program. Penarikan sampel menggunakan purposive random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara, indepth interview, dan FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program SDP Dompet Dhuafa cukup berpengaruh terhadap aspek Natural Capital dan Economic Capital dengan selisih nilai pasca dan pra program sebesar 11, 7%, berpengaruh terhadap aspek Human Capital dan Social Capital ( selisih 46,7% pada aspek Human Capital dan 55% pada aspek Social Capital). Namun, tidak berpengaruh terhadap peningkatan aspek Physical Capital (selisih 2,5%) karena program SDP memang tidak difoksukan padarnpembangun aspek fisik Desa Rowosari. Diagram pentagonal pengukuran dampak program SDP terhadap 5 aspek dengan metode SLIA (Sustainable Livelihood Impact Assessmen) menunjukkan bahwa program SDP Dompet Dhuafa memberikan dampak yang positifterhadap kesejahteraan warga Rowosari berdasarkan 5 aspek. Perbaikanrnyang cukup besar terlihat pada 2 aspek yaitu: Human Capital dan Social Capital. Sementara, perbaikan terkecil ada pada aspek Physical Capital.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain