Text
Teaching asian valves through story telling activity in english as a foreign language (EFL) class1
Nilai adalah standar yang satu dapat menilai perbedaan antara baik dan buruk, dan kanan dan hal yang salah untuk dilakukan. Nilai dapat bervariasi sedikit tergantung pada satu generasi, kelas, pendidikan, dan asal.rnMisalnya, masyarakat Asia cenderung sangat hirarkis, berbeda dengan budaya Amerika, di mana dalam beberapa kasus tidak biasa untuk mempertimbangkan guru dan siswa, atau bahkan orang tua dan anak sebagai sama. Selanjutnya, nilai-nilai yang dapat menjadi diajarkan dengan memberikan bercerita karena dalam setiap cerita selalu ada beberapa nilai-nilai moral. Story telling adalah menyampaikan yang peristiwa dalam kata-kata, dan gambar, sering dengan improvisasi atau hiasan. Karakter dalam hampir setiap cerita anak-anak menjadi model utama. Tujuan dari makalah ini adalah untuk berbagi cara untuk mengajarkan nilai-nilai Asia melalui cerita mengatakan dalam bahasa Inggris sebagai kelas kedua Asing. Ada 22 siswa berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Di mulai dari kegiatan, para peserta diperkenalkan dengan cerita tradisional Asia dari Cina. Dalam tengah kegiatan belajar, para peserta berlatih bagaimana memberikan cerita di depan kelas EFL Oleh karena itu mereka mampu mendengarkan, mengingat, menulis dan kembali bercerita. Pada akhir kegiatan pembelajaran, peserta diringkas cerita dan diisi dengan kesimpulan dari daftar pertanyaan. Semua peserta memahamirnnilai-nilai Asia dari cerita. Beberapa dari mereka menyatakan bahwa mereka ingin menerapkan nilai-nilai belajar di kehidupan nyata.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain