Text
Instrumen sosial masyarakat karangmumus Kota Samarinda dalam penanganan sampah domestik
Pandangan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Samarinda sangat kotor. Hal ini disebabkan antara lain oleh sampah rumah tangga yang penangananya tidak tepat,yang mengakibatkan lingkungan yang tidak sehat sehingga rendah terhadap penyakit menular seperti thipus, cholera, dan penyakit lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bagaimana masyarakat daerah aliran sungai Karangmumus menangani sampah rumah tangga, (2) bagaimana model terbaik untuk menangani sampah rumah tangga untuk direkomendasikan ke pemerintah setempat, (Pemkot Samarinda). Metodelogi penelitian ini adalah studi kasus sebagai salah satu dari kelompok penelitiandeskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan Desember 2004, di daerah aliran sungai Karangmumus berlokasi di tiga Kecamatan, yaitu Samarinda Utara sebagai stasiun pengamatan I, Samarinda Ulu sebagai stasiun pengamatan II, dan Samarinda Ilir sebagai stasiun pengamatan III. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner. Penyebaran kuisioner di tiga kecamatan di atas. Kesimpulan dari hasil penelitian. Dari kuisioner di tiga kecamatan adalah 67,7% dari responden mempunyai sikap yang negatif dalam menangani sampah rumah tangga. Untuk itu disarankan (1) adanya penanganan sampah rumah tangga yang benar dengan pengemasan yang baik, (2) membuat penampungan sampah rumah tangga sementara, (3) pengangkutan sampah rumah tangga secara rutin, (4) melengkapi peralatan seperti: bak sampah, cangkul, gerobak sampah, dan pick up, (5) meningkatkan sumber daya manusia di dinas kebersihan, dan (6) menegakkan hukum bagi pelanggar kebersihan melalui peraturan daerah.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain