Text
Memahami penyalahgunaan narkoba yang terinfeksi HIV/AIDS melalui penelitian kualitatif
Penelitian ini memuat situasi yang melatarbelakangi ketergantungan seseorang terhadap penggunaan narkoba, sikap yang ditampilkan setelah terinfeksi HIV/AIDS serta cara partisipan memaknai kondisi diri dan lingkungan/keluarga terdekatnya serta tindakan-tindakan yang dilakukan ketika menyelesaikan masalah. Teori explanatory style dari Peterson & Seligman (1987) digunakan berdasarkan dimensi internal-external, stability-unstability/ transient dan global specific melalui penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang bertujuan untuk melihat pemahaman mereka terhadap kondisi yang ada hingga cara-cara yang dilakukan untuk memaknai masalah tersebut. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagai besar dari mereka menggunakan pola eksternal, stability, dan global dalam memahami ketergantungannya pada narkoba, dan mereka masih mengalami kesulitan untuk melepas diri dari ketergantungannya terhadap narkoba walaupun sadar akan dampak yang ditimbulkan. Kesulitan untuk memahami keadaan diri terinfeksi HIV/AIDS disebabkan oleh banyak faktor seperti dukungan sosial, keadaan partisipan saat ini, dan adanya stigma di masyarakat yang membatasi gerak hidup mereka. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penggunaan partisipan yang hanya diambil dari satu buah panti rehabilitasi narkoba. Padahal pemahaman yang muncul dapat berbeda bila diteliti pada panti rehabilitasi lain, partisipan perempuan atau individu yang tidak mengikuti program rehabilitasi. Selanjutnya ditemukan pula bahwa rasa tanggung jawab pada diri sendiri dapat menjadi kekuatan tersendiri bagi pengguna narkoba yang terinfeksi HIV/AIDS untuk memahami kebutuhan dirinya sendiri.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain