Text
Hubungan antara kematangan emosi dengan kemampuan belajar IPA pada siswa-siswi SMA Josua Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan kemampuan belajar IPA pada siswa siswi SMU Josua Medan. Hal ini dilandasi oleh apa yang dikemukakan oleh Sobur (1991) bahwa banyak di jumpai pada anak-anak yang mengalami kesukaran belajar (kesukaran membaca), kesukaran tersebut dialami karena emosi anak-anak yang tidak stabil, serta kesukaran anak konsentrasi dalam belajar yang membuat anak-anak tersebut sukar dalam mengendalikan emosinya, Dengan demikian, dalam mempelajari IPA yang berkaitan dengan melakukan penalaran, menghafal rumus, dan melakukan generalisasi konsep, siswa membutuhkan kema-tangan emosi . Adapun jumlah sampel yang digunakan adalah 64 orang dengan teknik pengambilan sampelnya ialah purpossive sampling dengan ciri-ciri siswa-siswi SMU Josua Medan dan duduk di kelas II (kelas XI IPA 1 dan 2), serta memiliki kategori IQ rata-rata (skala SPM). Teknik pengumpulan data dengan skala (kematangan emosi) dan metode tes (SPM dan Tes Kemampuan belajar IPA). Analisis data menggunakan teknik analisis korelasional product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antar kematangan emosi dengan kemampuan belajar IPA. Hasil ini dibuktikan dengan koefesien korelasi rxy =0.456 ; p < 0,010. Selain itu, diketahui bahwa kematangan emosi memberi pengaruh belajar sebesar 20,8% terhadap kemampuan belajar IPA.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain