Text
Problema manusia modern dan solusinya dalam perspektif tasawuf
Filsafat emprirk John Lock dan fisika Newton menjadi jiwa Eropa dalam membangun sains dan teknologi. Produk-produknya mempermudah kehidupan, hingga manusia semakin yakin bahwa hanya fenomena emprik yang layak dijadikan pijakan untuk memaknai kehidupan. Maka dunia modern hidup dengan jiwa yang mengandung dua unsur berlawanan. Manusia modern enggan ke Gereja yang dianggap penuh mitos, sementara positivisme-meterialisme tidak punya visi filosofis yang bias mencerahkan rohani. Dilema itu coba dipecahkan eksistensialisme, dengan menyangkal eksistensi Tuhan dan mengagungkan kebebasan. Akibatnya manusia modern menjadi penguasa tunggal dunia, tanpa punya visi metafisis. Hidupnya berkutat seputar materi, dengan jeritan rohani yang kian nyaring mengekspresikan kehampaan makna hidup. Negara kita juga mengalami krisis spiritual, ditujukkan dengan meningkatkan kuantitas, kualitas dan modus operandi tindak kemungkaran mereka tidak mampu menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang menghancurkan martabat kemanusiaannya, sebab hatinya sudah tertutup dari nur ilahi. Selama ini Tuhan hanya mendengar dengan telinga, dipelajari dengan otak dan disebut dengan lisan tanpa pernah singgah dalam hati. Sebab itu, kaum sufi mengajak kita untuk menghidupkan kembali visi metafisis dan mistis rnrnrnrn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain