Text
Agama dan kapitalisme: studi kritis terhadap ajaran terekat shadziliyah
Kemunculan kapitalisme merupakan konsekwensi tidak langsung dari etika Protestan, khususnya kapitalisme. Kaum Calvinis percaya bahwa seseorang telah ditakdirkan apakah termasuk kelompok yang diselamatkan atau tidak. Agar termasuk kelompok yang diselamatkan, seseorang mesti sukses dibidang ekonomi. Untuk itu, setiap individu harus bekerja keras. Dalam kegiatan ekonomi mereka tidak hanya mengejar kepuasan materi, karena kegiatan itu merupakan tugas suci yang harus diwujudkan kedalam kehidupan nyata guna menghindari kemurkaan Tuhan. Kegagalan dibidang ekonomi tidak lain akibat dari kemalasan dan tidak berpihakan Tuhan. Meskipun tidak sampai melahirkan kapitalisme dan “aturan main” dalam pengelolaan harta kekayaan, namun salah satu dari lima ajaran pokok tarekat Shadziliyah-yakni taqwa,juga menekankan mensyukuri dan menikmati kehidupan dunia. Taqwa yang benar pasti membuahkan kejayaan hidup di dunia dan sekaligus di akhirat. Sebab itu, mursyid dalam aliran tarekat ini menuntut salik supaya aktif dan sukses di bidang ekonomi. Mereka bukanlah tujuan akhir tetapi sarana untuk beribadah. Meskipun bergelimang harta, salik harus tetap zuhud dan dermawan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain