Text
Perilaku vandalisme remaja di Yogyakarta
Tujuan diadakannya penelitian terhadap vandalisme adalah untuk mengungkap siapakah sebenarnya pelaku vandalisme (corat-coret) di tembok-tambok pinggiran jalan baik rumah penduduk, toko-toko, bangunan pemerintah bahkan corat-coret pada rambu-rambu lalu lintas yang merusak pandarigan serta mengacau dan membuat bingung para pengguna jalan. Hampir di seluruh pinggiran jalan kota Yogyakarla tidak lepas dari aksi vandalisme yang sangat merusak pandangan. Data dikumpulkan melalui observasi lokasi wiiayah tempat tempat umum yang digunakan publik sebagai sasaran bagi pelaku vandalisme. Teknik pengumpulan data dilakukan melalul observasi, wawancara dengan pelaku vandalisme, aparat kamtibmas dan lnformasi-lnformasi melalui media cetak sebagai media praktis yang langsung dinikmati masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku vandalisme adalah para remaja usia 13-16 tahun, berpendidikan SLTP/SLTA Dengan menggunakan cat pilok mereka beraksi corat-coret yang orang lain tidak tahu maknanya, namun mereka merasakan puas. Vandalisme merupakan bentuk kenakalan remaja dengan tanpa memikirkan keindahan dan ketertiban lingkungan bahkan kadang-kadang mencelakakan bagi masyarakat pengguna jalan. Salah satu pemicu vandalisme adalah tinggi semangat untuk menunjukkan kreatifitas secara personal atau kolompok yang kurang tepat, sehingga mengarah pada hal-hal yang bersifat penyimpangan dan mengganggu ketertiban umum. Untuk mengantisipasi berkembangnya vandalisme sebaiknya pihak sekolah ataupun masyarakat lingkungan menyediakan media pengembangan bakat yang dapat menyalurkan inspirasi remaja,
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain