Text
Memahami eksistensi dalam tasawuf Buya Hamka
Bagaimana gambaran tentang eksistensi dalam tasawuf Buya Hamka? Menurut Buya Hamka bertasawuf bukan menolak hidup melainkan menceburkan diri kedalam masyarakat. Menceburkan diri ke dalam masyarakat tidak berbeda dengan bereksistensi. Manusia memiliki kebebasan untuk menentukan tindakanya sendiri yang disebut kebebasan eksistensial. Kebebasan tersebut merupakan kebebasan yang dibawa sejak lahir. selain itu manusia sejak lahir diberi akal untuk menimbang-nimbang yang baik dan buruk, mudharat dan manfaat, untuk menerima apa yang diwahyukan oleh Tuhan kepada Nabi Muhammad SAW yaitu bahwa hidup ini untuk beribadah, berbakti dan mengabdi. Jadi bereksistensi adalah bertasawuf yang diatur dengan kaidah-kaidah dan syariah-syariah Islam. Kaidah-kaidah dan syariah Islam tidak saja berisi aturan, etiket mau pun hukum baik yang terkait dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan. antara manusia dengan manusia maupun hubungan antara manusia dengan alam
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain