Text
Pemikiran neo-modernisme Nurcholish Majid-K.H. Abdurrahman Wahid: Memahami perkembangan pemikiran intelektual islam
Pemikiran keislaman di Indonesia sejak dekade 1970-an memperlihatkan dinamika yang tinggi. Dua di antara tokoh pemikir Muslim Indonesia pada era ini Nurcholish Madjid dan K.H. Abdurrahman Wahid yang dikelompokkan kedalam pemikir Neo-Modernisme. Nurcholish mengembangkan seperti ''Islam Yes, Partai Islam No!,'' sekularisasi. Sementara Abdurrahman Wahid, ,mengembangkan gagasan pribumi Islam, pluralisme dan pembelaan terhadap kelompok minoritas. Kedua pemikir ini bertemu pada gagasan menjadikan Islam sebagai kekuatan budaya yang harus berperan dalam setiap proses berbangsa dan bernegara. Dalam artikel ini, penulis mengkaji aspek-aspek Neo-Modernisme pemikiran Cak Nur dan Gus Dur dan lingkup pengaruh sosial, budaya dan keagamaaan terhadap mereka berdua.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain