Text
The child rights in Islamic law with a special focus on Aceh
Perhatian besar ulama alqur'an telah memberikan inspirasi dalam mengembangkan kajian-kajian ilmu bahasa. Kontribusi mereka para ulama tajwid dan qiro'at alqur'an tidak sedikit, terutama saat mereka membahas tentang bagian terkecil dalam pembahasan huruf-huruf alqur'an (makhorij al-huruf) terlebih lagi dengan perihal hukum-hukum bacaan alqur'an. Kedua pembahasan ini adalah merupakan dasar pembahasan guna memasuki kajian yang lebih mendalam dalam ilmu bahasa. Ketepatan dan kebagusan dalam membaca Alqur'an dikenal dengan istilah Tartil adalah merupakan keharusan dalam membaca alqur'an, dan persyaratan itu akan terukur dengan kefasihan dalam pengucapan huruf dan hukum-hukum tajwidnya sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah. Disadari atau tidak, para ahli bahasa mempunyai kepentingan dengan kajian mereka khususnya yang berkenan dengan pengucapan huruf ditinjau dari sisi jenis dan sifatnya, panjang dan pendeknya dalam mengucapkan ternyata sangat membantu dalam perkembangan ilmu bahasa, dimana dalam ilmu bahasa ilmu ini disebut dengan ilmu ponetik (Ilm al-Aswaat al-Lughah). Dalam tulisan ini akan menyoroti beberapa peran yang telah diberikan ulama tajwid dan qiro't dalam perkembangan kajian ilmu bahasa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain