Text
Banda adalah tanah yang diberkati: Praktek suci dan identitas di Kepulauan Banda, Maluku
Komunitas Lonthoir masa kini yang menetap di Kepulauan Banda terdiri dari penduduk dengan asal-usul historis yang berbeda satu sama lain. Walau demikian, mereka mampu menyatakan suatu identitas diri berdasarkan karakteristik lokal yang sangat kuat. Dalam tulisan ini penulis mengkaji suatu dimensi yang penting dari situasi tersebut. Dengan memfokuskan pada 'praktek sakral' di Lonthoir, penulis memperlihatkan bahwa aktivitas tersebut mewujudkan suatu tatanan moral dengan sangsi supernatural. Tatanan moral ini secara efektif melarutkan setiap perbedaan di antara gagasan-gagasan religi dan adat melalui reproduksi dari sosialitas lokal, dan suatu perasaan yang hidup mengenai tempat. Penulis menyatakan bahwa istilah-istilah seperti 'sinkretisme' atau agama sinkretik tidak bermanfaat dalam memahami proses yang kompleks ini. Lagipula, di samping menyebabkan adanya suatu visi dikotomi dari modern dan tradisional, 'sinkritisme' mengekalkan suatu gagasan murni tentang kebudayaan yang acapkali menemukan ekspresinya dalam wacana 'kesukubangsaan'. Penulis mengajukan istilah 'bricolage' sebagai suatu alternatif yang memungkinkan untuk memahami dinamika dari identifikasi lokal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain