Text
Teater tradisional sebagai dokumen komunitas
Asumsi yang berfungsi teater sebagai dokumen masyarakat berada di bawah pertanyaan. Asumsi tersebut muncul, misalnya, dari ide-ide Paul Ricoeur pada teori teks, yang mengambil wacana tekstual sebagai prasasti wacana lisan. Realitas sosial dipandang sebagai wacana lisan, memungkinkan untuk pandangan bahwa aspek naratif teater menyajikan wacana tekstual nya. Studi klasik dari ludruk teater oleh James Peacock menunjukkan haw ludruk memegang dalam dalam kecemasan anggota komunitas ludruk di Jawa Timur lebih modernisasi. Dalam istilah Ricoeur, kecemasan seperti yang tertulis dalam pertunjukan ludruk.rnMemegang asumsi teater sebagai dokumen, yang diharapkan untuk melihat pertunjukan yang berkaitan dengan gerakan reformasi saat ini. Namun teater lenong yang 'Gaya Baru' yang dilakukan oleh kelompok 'Sarkim' di sebuah acara pernikahan pada 20 Maret, 1999 di desa selama kinerja yang berlari sampai 3,45 di pagi hari, penulis tercatat hanya tiga kata yang bersangkutan dari Panjak tertentu yang lelucon: Krisis, sembako dan PHK.rnHal ini menyebabkan pertanyaan berikut: harus asumsi peran teater tradisional dalam mendokumentasikan masyarakat direvisi; atau apakah masyarakat tidak melihat pentingnya dalam reformasi yang yang terjadi di tingkat nasional?
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain