Text
Teori konspirasi, narasi apokaliptik dan pembangunan diskursif kekerasan di Maluku
Dalam mengulas kekerasan di Maluku, penjelasan-penjelasan yang beredar di media cetak dan elektronik cenderung memfokus pada upaya pelaku-pelaku politik nasional dan regional dalam melakukan pemanipulasian dan penghasutan untuk melakukan kekerasan. Teori-teori ini yang disebut penulisnya dengan instrumentalis; menyarankan bahwa kekerasan di Maluku dipandang sebagai hasil dari instrumen permainan dan tipu daya politik. Motif-motif untuk menghasut atau memulai terjadinya kekerasan di Maluku dideskripsikan secara beragam sebagai mengalomaniak politik atau keserakahan ekonomi. Membongkar dimensi ini, yang disebut dengan 'organisasi politik' merupakan tugas yang amat penting. Akan tetapi teori 'instrumentalis', menurut penulisnya tidak dapat menjelaskan mengapa kekerasan di Maluku Utara dan Maluku Tengah berlanjut hingga lebih dari dua tahun, dan mengapa kekerasan berakar serta bertahan di tingkat lokal. Penjelasan itu dinilainya mempertahankan pandangan yang elitis tentang tindakan sosial, serta gagasan yang disederhanakan tentang kekuasaan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain