Text
Kalimantan Barat sebagai 'Daerah Perbatasan': Sebuah tinjauan demografi-politik
Makalah ini menggunakan perspektif demografi politik, upaya untuk merekonstruksi persepsi pusat di perbatasan Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia. Pada dasarnya ada dua pandangan penting yang mendominasi pusat itu [persepsi di perbatasan dirasakan keuntungan ekonomi dan ancaman. Berdasarkan kebijakan dan program persepsi ganda dilaksanakan untuk melayani kepentingan politik dan ekonomi dari mata pencaharian masyarakat. Di antara kebijakan penting yang secara signifikan mengubah dinamika sosial dan budaya penduduk setempat adalah program transmigrasi dan proyek pembesaran desa. Kedua program mewakili kebijakan rekayasa demografi pusat itu berakar dalam persepsi bahwa daerah perbatasan harus militer diamankan dari berbagai ancaman dari luar negeri. Bergerak saat ini menuju otonomi daerah dan desentralisasi kemungkinan akan memberikan jalan baru bagi penduduk lokal di Kalimantan Barat untuk menegaskan kembali aspirasi ekonomi dan politik mereka.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain