Text
Agama dan identitas kelompok etnik: Proses identifikasi identitas kelompok etnik Simalungun
Dalam kehidupan beragama dan berbudaya, sering sekali didapatirnpenekanan yang berbeda-beda pada kedua aspek itu. Sebahagian diantaranya lebihrnmengedepankan agama serta menganggapnya sebagai yang 'adi luhung' (superior) yang menggeser budaya tradisi karena dianggap 'pagan'. Pada babagian lain, sering' kali pula menganggap budaya tradisi sebagai yang 'adi luhung' dan agama 'harus' (compulsory) mengikuti budaya tradisi. Apabila fenomena yang pertama dijadikan acuan maka orang-orang akan melakukan resistensi terbadap budaya tradisi dan 'menarik diri' dari keanggotaan kelompok. Tindakan mengedepankan agama itu muncul sebagai akibat 'keharusan' dogmatika amalan agama sebingga komponen budaya tradisi yang dianggap 'profane' akan dibuang. Oleh karena itu, tidaklah menjadi kekbawatiran (anxious) bahwa kesetiakawanan dan kesadaran kelompok akan rapuh (crumbly) tetapi justru akan lebih memantapkan identitas kelompoknya.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain