Text
Analisis triwulanan: perkembangan moneter, perbankan dan sistem pembayaran, triwulan II- 2007
Siklus ekspansi perekonomian terus berlanjut sebagaimana tercermin pada pertumbuhan PDB pada triwulan II-2007 yang mencapai 6,3% (yoy). Di sisi permintaan, ekspansi pertumbuhanrnekonomi didukung oleh ekspansi pertumbuhan ekspor dan konsumsi rumah tangga. Sementara itu, pertumbuhan tahunan investasi dan impor sedikit melambat. Secara struktur, ekspor masihrnmenjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh sumbangan konsumsi rumah tangga. Di sisi penawaran, sektor-sektor yang yang menjadi motor pertumbuhan adalahrnsektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran serta sektor pengangkutan dan transportasi.rnAngka Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada Triwulan 11-2007 mencatat surplus sebesar USD 3,7 miliar, atau lebih tinggi dari perkiraan awal USD1, 1 miliar. Dengan realisasi NPI yang lebih baik dari perkiraan tersebut, pada akhir Juni 2007 posisi cadangan devisa mencapai USDrn51 miliar atau setara dengan 5,2 bulan impor dan pembayaran ULN Pemerintah. Terkait dengan hal itu, penguatan nilai tukar rupiah terus berlanjut dalam triwulan II -2007. Pada akhir Juni 2007, nilai tukar rupiah secara rata-rata mencapai Rp8.968 per USD, atau terapresiasi 1,5% dari triwulan sebelumnya yang mencapai Rp9.1 02 per USD. Apresiasi Rupiah tersebut jugarnditopang oleh perkembangan positif faktor fundamental sebagaimana tercermin padarnmembaiknya kinerja NPI, imbal hasil rupiah yang masih menarik, serta faktor risiko yang terjaga.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain