Text
Efficiency in Islamic banking: a non-parametric approach
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat efisiensi bank-bank Islam di kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara. Hal ini didasari pada kegagalan perbankan yang mendorong terjadinya krisis keuangan domestik maupun international dalam dasawarsa terakhir. Efisiensi perbankan akhirnya menjadirnperhatian penting tidak hanya di Asia setelah krisis di tahun 1997, namun juga di belahan dunia lainnya. Disisi lain perkembangan bank-bank Islam kiranya telah dianggap sebagai alternatif solusi untuk menuju perbankan yang sehat. Dengan demikian, studi tentang efisiensi bank-bank Islam menjadi kajian menarik,rnterutama perbandingan efisiensi antar kawasan. Dalam paper ini digunakan metode non parametrik DatarnEnvelopment Analysis (DEA) untuk mengukur efisiensi skor data panel yang mencakup empat puluh delapanrnbank Islam selama kurun waktu 2000 hingga 2004. Pendekatan yang digunakan dalam paper ini adalah pendekatan intermediasi yang dianggap paling sesuai dengan prinsip-prinsip sistem keuangan Islam. Secara keseluruhan, hasilrnperhitungan menunjukkan bahwa bank-bank Islam di Asia Tenggararnsedikit lebih effisien dibandingkan bank-bank Islam di Timur Tengah. Salah satu penyebabnya adalah tragedi 9/77 di tahun 2001 dan perang Iraq yang berlangsung di tahun 2002. Oleh karena itu dapatrndisimpulkan bahwa bank-bank Islam masih sangat tergantung pada sistem keuangan dan segala bentuk peraturan perbankan yang berlaku baik di tingkat nasional, regional maupun global, serta karakteristikrnperbedaan resiko yang berkonsekuensi pada perbedaan regulasi prudential sangat menentukan fluktuasi skor effisiensi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain