Text
Modeling the yield curves of aa and a rated corporation bonds with the nelson siegel svensson and cubic spline smoothing methods
Obligasi adalah instrumen perdagangan yang memiliki pengaruh pada sektor ekonomi di Indonesia. Transaksi obligasi tidak dapat dilakukan di pasar secara langsung, tetapi harus diperdagangkan melalui efek. Pada rata-rata, terdapat hanya beberapa transaksi obligasi dengan berbagai harga pasar. Pembandingan, oleh karena itu, perlu dibuat untuk menentukan harga obligasi melalui kurva imbal hasil. Melalui kurva imbal hasil, hubungan antara hasil obligasi dengan risiko kredit yang sama (rating) dan waktu jatuh tempo berbeda dapat dilihat. Penelitian ini dilakukan oleh mempekerjakan waktu jatuh tempo untuk model hasil dari beberaparnobligasi korporasi dipilih dengan peringkat AA dan A. Dua metode, metode Nelson Siegel Svensson (NSS), ditambah dengan Levenberg-Marquardt optimasi dan kubik Spline Smoothing (CSS), bekerja sini. Dua metode ini telah diterapkan ke data dari Bursa Efek Indonesia (asap), mulairndari bulan September hingga November 2008. Hasilnya menunjukkan bahwa CSS memberikan terkecil RMSE dan MAE. Dalam sebaliknya, Nelson Siegel Svensson laporan sebuah model yang memiliki kekikiran lain, lebih mudah dijelaskan, danrnlebih mudah beradaptasi untuk tetap upfoward jatuh tempo dari CSS. Penelitian ini memperhitungkan NSS bahwa modelrnObligasi yield kurva lebih baik CSS. Kesimpulan penting lain yang dapat dilakukan adalah bahwa Yield obligasi korporasi (dengan M dan peringkat) Hang tentang di bawah IGSYC untuk jangka waktu tertentu. Ini berarti pasar obligasi korporasi di Indonesia tidak baik untuk investasi dibandingkan dengan obligasi pemerintah.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain