Text
Al-Mustaqbal al-iqtisady lil'l alam al-Islamy
Artikel ini membahas masa depan ekonomi dan sosial dunia Islam, Cina dan Amerika Serikat. Dari berbagai indikator, ekonomi Amerika Serikat mulai memasuki fase penurunan, sementara Cina mulai memasuki fase kebangkitan. Dunia Islam, yang mencakup 57 negara anggauta OKI, menguasai produksi minyak dunia (45%) dan 73,7% dari cadangan minyak dunia, gas alam, dan jumlah penduduk sekitar 1, 3 milyar jiwa atau 22% penduduk dunia, sesungguhnya memiliki potensi besar untuk menjadi Super Power ekonomi masa depan. Ini dapat terwujud jika umat Islam memiliki semangat untuk bangkit dan maju, dengan mengefaktifkan dan mengembangkan lembaga-lembaga perekonomiannya serta menggalang kerjasama yang efktif di antara negara-negara dunia Islam. Sejarah telah membuktikan bahwa dinar Islam di masa Dinasti Abbasiyah mendominasi perekonomian dunia sampai dengan abad 11. Abad 14 perekonomian Islam bangkit lagi sampai akhir abad 18 yang dimotorirnoleh Turki Usmani, Dinasti Shafawiyah di Persia dan Mughal di India.rnTahun 1800 sampai dengan 1950, Dunia Timur termasuk dunia Islam mengalami fase penurunan. Sejak pertengahan abad ke-20 Timur mulai bangkit lagi, sementara barat mu!ai menurun, ditandai dengan lambannya pertumbuhan ekonomi mereka.rnrn
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain