Text
Implementing instructional system design between Taiwan and Indonesia via online teaching
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk berbagi informasi tentang perlunya pendidikan multikultural di Indonesia melalui online mengajar diadakan di Universitas Nasional Dong Hwa, Taiwan, dan Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia. Pendidikan multikultural akan membantu siswarnmembuat kesempatan pendidikan yang sama dari berbagai ras, etnis, kelas sosial dan budaya, kelompok, salah satu tujuan penting adalah untuk membantu semua siswa untuk mendapatkan pengetahuan, sikap,rndan keterampilan yang diperlukan untuk berfungsi secara efektif dalam masyarakat yang pluralistik dan berinteraksi,rnbernegosiasi, dan berkomunikasi dengan orang-orang dari kelompok-kelompok yang beragam untuk menciptakan sipil danrnmoral masyarakat yang bekerja untuk kebaikan bersama. Studi ini telah dilaksanakan Dick, Carey model melalui pendekatan mengajar secara online. Penelitian ini melibatkan satu lelaki danrnempat belas laki-laki semester keempat sarjana mahasiswa Jurusan pendidikan anak usia dini, guru di Universitas Pendidikan Indonesia. Hasil tidak menjadi untuk institusi pengajaran karena terbatasnya jumlah peserta. Penelitian ini dilakukan di departemen desain kurikulum dan potensi manusia, Nasional Dong HwarnUniversity, Taiwan dan di Departemen Pendidikan Guru anak usia dini, FakultasrnPendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia. Jarak antara Taiwan dan Indonesia, pembatasan media, alat dan internet koneksi tidak mempengaruhi proses pembelajaran selama sebagai guru menyiapkan materi yang dibutuhkan. Mengajar secara online bisa mencapai peningkatan yang baik, mirip dengan pengajaran tradisional yang menggunakan situasi tatap muka. Dengan menggunakan Dick, Carey Careys Desain instruksional sistem, siswa mampu untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang tema inirnbelajar bahasa Indonesia. Kondisi ini menunjukkan kenaikan skor rata-rata kinerja siswa dari 5.142 untuk 8.928 dengan empat siswa mampu mendapatkan posttest nilai 100 benar, tujuh siswa 90 benar, dua siswa 80 benar, dan hanya satu siswa 60 benar. Menurut persentase skor rata-rata dari post test, kegiatan mengajar dengan menggunakan pendekatan ini telah berhasilrnmeningkatkan siswa pemahaman tentang pendidikan multikultural. Selain itu, persentase setiap item telah meningkat juga. Perbandingan antara pra dan post tes telah menunjukkan bahwa skor terendah pada pretest 2.0 dan yang tertinggi adalah 7.0. Hasilnya telah secara dramatis meningkatrnpada nilai posttest dengan terendah Skor 6.0 dan tertinggi Skor 10. Meningkatnya nilai berkisar antara 2-6 Skor dengan rata-rata 3. 785 titik. Akibatnya, mengajar secara online dengan mengadopsi Dick, Carey Careys lSD model telah membaik siswa belajar kinerja.rnKata kunci: desain instruksional sistem, pendidikan multikultural, online mengajar, tradisional mengajar.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain