Text
The contribution of direct elections for local leaders to the corruption in Indonesia: lessons learned from Indonesian democratic system
Makalah ini membahas pemilihan langsung pemimpin pemerintah daerah yang telah memberi kontribusi pada korupsi di Indonesia dan berfokus pada kualitas proses pemilihan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kontribusi pemilihan langsung pemimpin lokal pada praktik korupsi di Indonesia. Ini diterapkan metode penelitian kuantitatif dan terlibat 85 provinsi, kabupaten dan kota sebagai daerah sampel di pulau-pulau Indonesia dari Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Studi ini membuktikan bahwa pemilihan kepala daerah secara langsung memiliki efek yang signifikan pada korupsi yang dilakukan oleh kepala pemerintahan kabupaten. Kedua proses dan kualitas langsung Pilkada telah bersama-sama menunjukkan efek yang bermakna dan signifikan terhadap korupsi oleh pemimpin lokal. Dengan demikian, kualitas dan proses yang lebih baik akan segera menurunkan tingkat korupsi. Di Sebaliknya, kualitas rendah dan proses akan berkontribusi pada tingkat korupsi yang lebih tinggi. Secara parsial, pengaruh proses pemilihan kepala daerah lebih kuat daripada kualitas pilkada langsung, sejak proses pemilihan kepala daerah secara langsung mengharuskan pemerintah untuk menghabiskan sejumlah besar dana padarnpersiapan, pelaksanaan, validasi dan peresmian pemerintah daerah terpilihrnpemimpin. Penelitian ini melibatkan 85 hanya daerah yang telah diselenggarakan pemilihan kepala daerah secara langsung. Lebih lanjut Penelitian harus diperluas ke daerah-daerah sampel lebih banyak untuk mengumpulkan lebih banyak data yang dapat menyelesaikan temuan penelitian saat ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain