Text
The quest of Indonesian muslim identity: debates on veiling from the 1920s to 1940s
Makalah ini melakukan debat memakai jilbab bagi perempuan Muslim di kalangan sarjana Muslim Indonesia dan peran Muslim modernis dalam menyebarkan itu pada awal Abad ke dua puluh. Ini menunjukkan bahwa, umat Islam modernis 'rnpropagasi pada jilbab telah secara besar-besaran dimulai pada awal abad kedua puluh melalui media cetak dan temuirntanggapan sengit dari orang lain. Selain itu, perdebatan itu sendiri dipengaruhi oleh tren serupa di Timur Tengah negara, khususnya Mesir, yang menjadi acuan isu-isu saat Islam pada saat itu. Karena propagasi tanpa kompromi pada jilbab, perdebatan tidak hanya dirangsang polemik tetapi juga mengundang kekerasan fisik, yang terbukti tidak produktif untuk kampanye. Oleh karena itu, penyebaran jilbab di kalangan Muslim Indonesia selama dekade-dekade di Jawa tidak signifikan dengan hanyarnBeberapa wanita Muslim yang berafiliasi dengan Modernis organisasi seperti Muhammadiyah dan Persis mengenakan kerudung. Perdebatan itu sendiri bukan hanya agama kontroversial debat tetapi juga perdebatan budaya yang menunjukkan pencarian dari identitas sebagai Indonesia dan menjadi Muslim pada saat yang samarnwaktu. Isu memotong dari budaya dominasi juga dibumbui perdebatan jilbab.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain