Text
Sistem komputerisasi pengukuran tingkat depresi narapidana
Fungsl Lembaga Pemasyarakatan adalah sebagal wadah pendidikan dan pembfnaanrnnarapidana untuk pengembalfan ke dalam masyarakat [Dfrjosfsworo, 1984].rnSesungguhnya, tahanan dan narapfdana tidaklah sama. Dalam Kamus Besar BahasarnIndonesia, tahanan dfdefenfsfkan sebagaf orang yang dltahan karena dituduh melakukanrntfndak pidana atau kejahatan. Untuk itu masfh dfperlukan proses penyfdikan untukrnmembuktikannya. Sedangkan narapfdana adalah orang yang sedang menjalanf hukumanrnkarena tindak pidana. Dengan kata lain narapidana dihukum karena telah melakukan tfndakrnpfdana atau kejahatan dan telah dfbuktikan dalam proses pengadilan.rnSering kali para tahanan telah divonis bersalah tanpa adanya penyelidikan sehinggarntingkat depresf bertambah dan hasfl penyelidikan jadi kurang nyata. Demikian halnyarnnarapidana pada saat di lembaga pemasyarakatan ataupun sesudah kemball ke masyarakatrnmerasa tidak nyaman, sehingga tlngkat depresi bertambah dan mengakfbatkan stress. Denganrndemikian diperlukan pengukuran tingkat depresf para tahanan dan narapfdana dari datarntahanan dan narapidana seperti: latar belakang pendidikan, kelompok umur, dan pekerjaan.rnDengan pemanfaatan komputer, alternatif·alternatif pilihan penanganan akan lebfh beragamrnbalk dari segi manfaat (benefit) maupun resikonya (risk). Dengan demikian psikolog dirnlembaga pemasyarakatan dapat menentukan keputusan (judge) berdasarkan pengalamanrn(experience) dan gerak hatinya (intuition) secara cepat, tepat dan akurat, maka PerancanganrnSistem Pendukung Keputusan Pengukuran Tingkat Depresi Tahanan dan Narapidana denganrnBack Depression Inventory (BDI) membantu psikolog Lembaga Pemasyarakatan dalamrnpengambilan keputusannya.rn· Telah dilakukan penelitian mengenai tingkat depresi narapidana dengan faktor-faktorrnyang mempengaruhinya mencakup : pendidikan, kelompok umur dan masa pidana. Denganrnmenggunak~m alat ukur Back Depression Inventory (BDI) yang selanjutnya diuji dengan analisarnvarians klasifikasi ganda terungkap bahwa pendidikan dengan p= (0. 909>0,05) Tfdakrnmempengaruhi tingkat ~presi narapidana; kelompok umur dengan p= (0,624>0,05) jugarntidak mempengaruhi tingkat depresi narapidana; beserta masa pidana yang telah dijalanirndengan p= (0.048<0,05) yang mempengaruhi secara signlfikan tingkat depresi narapidana.rnDisarankan pada peneliti lain yang yang berkaitan dengan depresl narapida hendaknya lebihrnmemperhatikan variabel lain seperti pernah tidaknya subjek berstatus narapidanarnsebelumnya, status perkawinan , dan jumlah anak yang bergantung secara ekonomi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain