Text
Karakterisasi komponen aktif asap cair cangkang sawit hasil pemurnian
Asap cair cangkang sawit yang diperoleh melalui proses pirolisis dan redestilasi masih menghasilkanrnaroma asap menyengat dan warna kuning hingga kuning kecoklatan sehingga diperlukan penelitianrnpemurnian asap yang dapat digunakan sebagai bahan lain selain pengawet, seperti antiseptik pencucirntangan. Tujuan penelitian adalah untuk mengurangi aroma asap cair yang menyengat, warna yangrnmasih kuning kecoklatan dan untuk mengidentifikasi karakterisasi komponen aktif asap cair cangkangrnsawit hasil pemurnian secara Kromatografi Gas Spektrometri Massa (GC-MS). Proses pemurnian asaprncair dengan redistilasi pada suhu 200°C dan dengan menambahkan adsorben zeolit 4,5% yangrndilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dihasilkan asap cair dari Destilat dan Residu . Asap cair yangrndihasilkan dari destilat dan residu ditambahkan arang aktif sebanyak 9%,10,5% dan 12% kemudianrndiaduk dengan shaker selanjutnya didiamkan selama 6 hari dan 10 hari .Hasil penelitian menunjukkanrnbahwa asap cair hasil pemurnian dari residu dengan penambahan arang aktif sebanyak 12% danrnwaktu simpan selama 10 hari ( A2B2C3 ) memberikan aroma sebesar 1,94 dan warna sebesar 1,84rnadalah tidak berbau , warna putih kekuningan dan jernih . Sedangkan karakteristik komponen aktifrnhasil pemurnian yang paling dominan adalah senyawa acetic aod dan phenol dari residu yangrnberfungsi sebagai bahan pengawet, antibakteri dan antioksidan sedangkan senyawa PAH (PolycyclicrnAromatic Hydrocarbon) yaitu tar, benzoperen, gualakol dan siringoll ( penyebab aroma ) tidakrnterdeteksi .
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain