Text
Pengusaha pribumi Bali dan Jawa Tengah (Bagaimana cara untuk tidak membantu enterprise adat)
Membina adat (pribumi) pengusaha tetap menjadi tujuan utama di Indonesia. Sejarah menunjukkan industri batik Jawa Tengah, bagaimanapun, bahwa afirmatif program aksi dalam mengejar tujuan yang dapat menjadi kontra-produktif jika mereka merusak inovasi keterampilan-kewirausahaan dalam kaitannya dengan produk, pasar, teknologi dan manajemen-dan bukannya mendorong budidaya kontak politik dan birokrasi. Industri batik subsidi kain melakukan ini dengan memberi mapan dan baik-baik perusahaan untuk terus melakukan apa yang mereka telah lama melakukan, sementara diskriminasi terhadap perusahaan-perusahaan baru dan inovatif. Di sisi lain, kemunculan dan ekspansi yang cepat dari industri garmen Bali menunjukkan bahwa pribumi mampu kewirausahaan sukses dalam lingkungan yang menguntungkan tanpa bantuan pemerintah yang luar biasa. Tantangan bagi para pembuat kebijakan memutuskan bahwa pribumi memainkan peran yang lebih besar dalam bisnis, oleh karena itu, adalah untuk merancang kebijakan yang mendorong pengembangan keterampilan kewirausahaan pribumi, bukan menyebabkan mereka untuk atrofi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain